Contoh Format Artikel Ilmiah   Leave a comment

Tulisan ini bukan artikel laiknya artikel-artikel penelitian yang saya tulis, tapi tulisan ini hanya ringkasan susunan dan isi suatu penelitian ilmiah. Dikesempatan lain akan saya tulis lebih lengkap untuk menjawab kebingungan kebanyakan teman-teman mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Kebingungan yang sering terjadi dikalangan temen-temen mahasiswa adalah ketidaktahuan mengenai apa sebenarnya yang harus di tulis dalam setiap bab atau sub-bab penelitiannya. Sebagai contoh, dalam sub-bab “Latar Belakang Masalah” kebanyakan mahasiswa “asal” memasukkan setiap data yang ia temukan, berkuah-kuah tulisan, padahal isinya hanya alasan “kenapa anda memilih judul yang anda angkat itu?”. Hanya itu saja

Contoh di bawah bukan format pembuatan skripsi atau tesis, hanya format laporan ilmiah biasa

Judul

Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas.

Nama-Nama Penulis

Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat institusi penulis, serta catatan kaki untuk penulis korespondensi.

Abstrak

Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata kunci (key words). Baca entri selengkapnya »

Posted 27 Juni 2010 by Yayan Z. in Serba-serbi

Islam dan Pembentukan Hukum (bag.1)   Leave a comment

Memetakan Filsafat dan Islam

Berbicara tentang definisi filsafat, maka kita akan dihadapkan pada kesulitan-kesulitan klasik yang hingga hari ini pintu jalan pemecahannya belum ditemukan, yaitu belum dihasilkannya kesatuan pendapat antara para ahli tentang definisi filsafat itu sendiri. Setiadaknya inilah yang dikemukakan oleh Moh. Hatta, “Apa sebenarnya yang disebut filosofi lebih baik jangan dipersoalkan pada permulaan menempuhnya. Akan hilang jalan nanti karena banyak ragam dan paham. Tiap-tiap ahli berlainan pendapatnya tentang apa yang dikatakan filosofi. Tiap-tiap pilosof pun lain-lain pula temuannya”.

Akan tetapi, bagaimanapun juga, ketika hendak membicarakan filsafat harus ada yang dipahamainya terlebih dahulu, apalagi dengan adanya keinginan untuk memetakan kedudukannya dengan Islam.

Selintas untuk memahami filsafat, maka jalan yang dapat dipakai adalah dengan melihatnya dari sisi etimologi. Kata filsafat berasal dari kata Yunani yaitu filosofein yang kemudian diturunkan menjadi filosofia. Filosofia itu sendiri berasal dari kata philos atau philia yang berarti cinta dan logos yang berarti kearifan atau kebijaksanaan. Jadi philosofia berarti cinta akan kebijaksanaan (love of wisdom). Baca entri selengkapnya »

Posted 26 Juni 2010 by Yayan Z. in Umum

Contoh Gabungan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif   Leave a comment

Judul: Interpersonal Difficulties Among Chinese‑Canadian Students

Contoh ini menunjukkan diperolehnya keuntungan apabila penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sekaligus dalam satu penelitian. Fase penelitiannya adalah: fase pertama penelitian kuantitatif, kedua kualitatif, dan ketiga kuantitatif lagi. Catat bahwa, berlawanan dengan gambaran umum tentang bagaimana kedua pendekatan berkaitan, penemuan‑penelitian kualitatif memberi sumbangan terhadap validasi penelitian kuantitatif, sedangkan hasil final penelitian kuantitatif memberikan perkembangan hipotesis bagi penelitian kualitatif lebih lanjut.

Para peneliti yang meneliti tentang transisi budaya umumnya tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungannya dengan penyesuaian diri. Berry mengenalkan istilah acculturative stress untuk menunjukkan dampak negatif akibat terjadinya perubahan budaya, dan hal ini memotivasi banyak peneliti untuk meneliti masalah‑masalah yang berkaitan dengan penyesuaian. Model‑model akulturasi kontemporer, terutama yang mengambil pendekatan dua dimensi, menekankan bahwa individu juga mengalami akulturasi dalam konteks yang melibatkan orang lain, dari budaya lama dan dari budaya baru. Baca entri selengkapnya »

Posted 25 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Tipe-tipe Studi Kasus dan Implementasinya dalam Penelitian   Leave a comment

Studi kasus (Case Study) dibagi kedalam enam tipologi. Keenam tipologi ini merupakan single case studies (studi kasus tunggal).

Pertama, studi kasus kesejarahan sebuah organisasi. Yang dituntut dalam studi kasus jenis ini adalah pemusatan perhatian mengenai perjalanan dan perkembangan sejarah organisasi sosial tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula. Melakukan studi macam ini selain memerlukan sumber-sumber informasi dan bahan-bahan yang akurat dan terpercaya, juga membutuhkan kecermatan dalam merinci secara sistematik perkembangan dari tahap-tahap sebuah organisasi sosial. Untuk memastikan ketersediaan bahan-bahan dan sumber informasi yang diperlukan, agaknya studi pendahuluan sangat penting dalam studi kasus tipe pertama ini. Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Penelitian Studi Kasus (Case Study) dan Keunikannya   Leave a comment

Definisi Studi Kasus

Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensip mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial selama kurun waktu tertentu.[1] Kendati demikian studi kasus harus diusahakan menjadi pendekatan yang memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci (Surachman, 1982: 143).

Penelitian yang senantiasa dilekatkan pada pendekatan kualitatif (qualitative research) ini juga didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi, di mana tujuannya adalah untuk memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai obyek yang bersangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian yang eksploratif dan deskriptif. Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Islamic Research (Penelitian Islam)   Leave a comment

Pendahuluan

Yang pertama-tama harus dilakukan dalam rangka membangun pemahaman yang lebih terpetakan adalah memahami istilah Islam dengan Islami. Sepintas dua istilah ini sama, akan tetapi bila dicermati maka akan terdapat perbedaan dalam pemaknaannya.

Meminjam definisi dari Kamus Istilah Ilmiah, Islam dimaknai sebagai agama Allah yang disyari’atkan-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. Sedangkan kata Islami adalah berpedoman ajaran agama Islam; bersifat, atau bernilai, atau berhubungan dengan Islam.

Dari definisi ini, beda antara Islam dengan Islami dapat dilihat dengan jelas. Islam merujuk kepada nama agama lengkap dengan ajaran dan perangkat yang ada didalamnya. Seluruh aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, dan disajikan secara tersurat dengan jelas, itulah yang disebut dengan Islam. Sedangkan Islami lebih mengarah kepada nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebagai contoh, seorang pedagang non muslim, ketika ia berjualan ia selalu jujur tidak mencampur barang jelek dengan yang baik, tidak pernah berbohong tentang harga, mengambil keuntungan yang tidak terlalu besar, maka orang itu dapat disebut Islami. Ia di sebut Islami karena ia berjualan sebagaimana pernah dipraktekkan oleh Rasulullah Saw. Tapi kendati telah mengikuti prinsip-prinsi Islam orang itu tidak bisa disebut sebagai muslim, karena agamanya bukan Islam. Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Pengertian Metode dan Dasar Penelitian Kualitatif   Leave a comment

Pengertian Metode Penelitian Kualitatif

Terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang dinamakan sebagai kegiatan penelitian adalah penelitian yang bercorak survei. Ditambah lagi ada pemahaman lain bahwa penelitian yang benar jika menggunakan sebuah daftar pertanyaan dan datanya dianalisa dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini berkembang karena kuatnya pengaruh aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif.
Ada dua kelompok metode penelitian dalam ilmu sosial yakni metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Di antara kedua metode ini sering timbul perdebatan di seputar masalah metodologi penelitian. Masing-masing aliran berusaha mempertahankan kekuatan metodenya. Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Keabsahan Data   Leave a comment

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu: Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Teknik Analisa Data   Leave a comment

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang digunakan. Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Biografi
Langkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:
a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia yang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan, pernikahan, dan pekerjaan.
b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode.
c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis.
d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan, serta mencari epipani dari kisah tersebut.
e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.
f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus pada proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut. Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian

Metode Pengumpulan Data   Leave a comment

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Baca entri selengkapnya »

Posted 24 Juni 2010 by Yayan Z. in Ilmu Penelitian